Ovulation Schedule – Test, Calendar & Due Date Calculator

Source : Dr. Chris @ www.healthhype.com

What is Ovulation?

Ovulation is the release of a mature egg cell from the ovaries, marking the onset of the most fertile period in a woman’s cycle. The egg (also referred to as an oocyte or ovum) travels down the fallopian tube where it may be fertilized by a sperm. Identifying the most fertile period is important when planning conception.
ovulation_schedule 
Ovulation is controlled by two female hormones, known as follicle-stimulating hormone (FSH) and luteinizing hormone (LH) which may be monitored in cases of infertility or difficulty in conceiving. A regular menstrual cycle lasts between 28 to 32 days although a cycle as short as 26 days or as long as 35 days is considered within the norm. Ovulation usually occurs approximately 14 to 16 days before the next period but this may vary depending on the length of the individual menstrual cycle. The most fertile period is considered to last approximately 3 to 4 days within the cycle starting a day or two before ovulation. If the egg cell is not fertilized within this time period, it is ‘discarded’.

Fungsi Propolis untuk Kesehatan

Gaya hidup dan pola makan kita semakin tidak sehat. Ditambah lagi pencemaran lingkungan yang semakin parah menyebabkan semakin cepatnya sel-sel jaringan tubuh manusia memburuk. Penyakit, pada dasarnya adalah wujud dari akumulasi kelemahan dan tidak sehatnya sel-sel tubuh.

Propolis adalah solusi yang tepat seperti yang tertulis dalam Firman Tuhan:

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin mereka (manusia), kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar cairan (beverage) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” (an-Nahl ayat 68,69).

Berikut adalah khasiat propolis yang telah terbukti:
  1. Penetral Racun dan Antioksidan Kuat. Polutan dan zat racun yang ada di dalam tubuh dapat memperlemah metabolisme sel, sehingga tubuh menjadi mudah terserang penyakit. Propolis dengan berbagai kandungan di dalamnya, dapat membersihkan polutan dan racun di dalam tubuh, sehingga metabolisme sel dapat kembali berlangsung optimal. Propolis juga dapat berfungsi sebagai antioksidan kuat, yang dapat mencegah timbulnya senyawa-senyawa radikal bebas. Radikal bebas merupakan penyebab utama munculnya sel-sel kanker atau menimbulkan berbagai gejala penyakit akibat gangguan fisiologi sel tubuh.
  2. Penguat Sistem Kekebalan Tubuh. Bioflavonoid dlam propolis dapat Meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh dengan Meningkatkan aktivitas dan perbanyakan sel-sel limfosit T dan makrofag. Kedua macam sel ini bertugas memusnahkan zat-zat asing dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel kanker/tumor.
  3. Memperkuat dan Mempercepat Regenerasi Sel. Propolis juga terbukti sebagai penyembuh ajaib dari :
    a.
    Arteriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak
    b.
    Tumor dan kanker
  4. Suplementasi. Propolis berfungsi sebagai nutrisi suplemen karena mengandung:
    a.
    Semua jenis vitamin, kecuali vitamin K
    b.
    Semua mineral kecuali sulfur
    c.
    16 macam rantai asam amino
    d.
    Bioflavonoids
    (zat anti oksidan kuat)
  5. Penyembuhan. Secara garis besar fungsi propolis untuk penyembuhan dan pencegahan berbagai penyakit adalah sebagai berikut:
    1. Anti virus, bakteri dan jamur: flu, demam berdarah, polio, TBC, diare (E. coli), thypus (Salmonela typhosa), keputihan (Candida albicans), eksim, panu, kadas, kurap, dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur.
    2. Anti peradangan: maag, radang usus, radang tenggorokan, pegal-pegal, reumatik, gangguan ginjal, wasir, sakit gigi dan lain-lain peradangan dan luka.
    3. Anti Alergi: asthma dan berbagai penyakit alergi lainnya.
    4. Anti Kanker: kanker, tumor, keloid, kista, mium dan lain-lain penyakit akibat gangguan sel.
    5. Penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah dan sistem kelenjar: asam urat, kolesterol, trigliserin, diabetes, stroke, jantung, ginjal dan lain-lain penyakit terkait dengan sistem pembuluh dan kelenjar.

Mengenal Melia Propolis

Apa itu Propolis?

Propolis adalah produk lebah yang kaya akan zat-zat esensial yang sangat berguna bagi manusia. Propolis diproduksi oleh lebah dari getah yang diambil dari bagian tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan getah- terutama tunas tumbuhan- Getah inilah yang menjadi bahan dasar pembentuk propolis. Getah ini dibawa ke dalam sarang lebah oleh para lebah pekerja dan dicampur dengan wax (sejenis lilin) dan serbuk sari bunga. Dengan bantuan air liur lebah, campuran ini dibuat menjadi lentur, dan inilah propolis. Propolis memiliki variasi warna antara coklat kehijauan dan coklat tua . Bagi para lebah, propolis merupakan zat penting yang sangat fundamental yang mereka perlukan untuk sterilisasi sarang lebah dari serangan bakteri, jamur dan penyakit. Telah diperkirakan bahwa 200.000 lebah madu menghasilkan 20 gram kandungan propolis setiap tahunnya.

Propolis yang telah siap ini mengandung 50-55% Getah, 5-10% serbuk sari bunga, 30% wax dan 10% Etheric Oil.






Kandungan Propolis

Sampai saat ini penelitian ilmiah tentang kandungan dari propolis belumlah tuntas. Propolis pada saat ini diketahui kaya akan Vitamin, Terutama vitamin B-Komplex. Juga mengandung vitamin C, E dan H (Biotin) Mineral/UnsurKalsium, Zat Besi, Zink, Copper, Chrome Silizium, Vanadium dan Mangan. Asam amino essensial dan enzim Bioflavonoid atau biasa disebut vitamin P, Bioflavonoid merupakan zat yang paling penting dari propolis baik bagi lebah maupun bagi manusia. Bioflavonoid terdapat dalam jumlah yang banyak dalam propolis, bahkan paling banyak dibandingkan dengan produk-produk lebah lainnya seperti madu, royal jelly dll. Zat inilah yang memberikan efek antibiotik natural yang terkuat dan berfungsi menyembuhkan atau sedikitnya mengurangi rasa sakit, meredakan radang, mengikat zat racun yang masuk ke dalam tubuh dan memperkuat sistim imunitas tubuh.

Manfaat Propolis

Penggunaan propolis sebagai bahan alami untuk kesehatan manusia masih terus dipakai hingga saat ini dan menunjukan peningkatan yang luar biasa sejalan dengan Ilmu Pengetahuan hasil riset para ilmuwan tentang kegunaan Propolis sebagai bahan campuran obat di dunia kedokteran.

Sama seperti bagi para lebah, Propolis digunakan pula oleh manusia dalam melindungi tubuh manusia dari serangan bakteri, virus dan jamur. Kecepatan kerja dan keaktifan dari propolis dalam bereaksi menahan serangan kuman merupakan keunggulan dari propolis dibandingkan dengan bahan alami serupa lainnya. Efek perlindungan akan segera terasa sesaat setelah mengkonsum propolis.

Kegunaan propolis yang telah diketahui dari penelitian para ilmuwan biologi a.l:

1. Anti virus dan anti bakteri
2. Anti parasit- aktif dalam melawan Giardia sp. Dan Trichomonas sp.
3. Anti peradangan-menyembuhkan dan regenerasi
4. Anti oksidant- aktif mencegah penuaan dini
5. Anti tumor dan perlindungan terhadap radiasi
6. Meningkatkan imunitas tubuh- menstimulir produksi anti bodi

Studi ilmiah menyimpulkan bahwa propolis memerangi parasit Giardia sp yang menjadi penyebab gangguan dalam pencernaan pada anak2 dan gangguan di usus 12 jari pada orang dewasa. Propolis juga memerangi Trichomonas sp. Yang menjadi penyebab peradangan vaginal dan saluran kemih pada wanita.

Fungsi penting dari propolis adalah menstimulir sistim imunitas tubuh dalam melawan penyakit. Hal ini sangat penting terutama bagi orang yang memiliki daya imunitas rendah atau mengalami penurunan jumlah lekosit dalam tubuh.

Anak anak dengan daya tahan tubuh rendah ditandai dengan mudah terserang penyakit pernafasan. Setelah menggunakan propolis daya tahan tubuh mereka akan meningkat dan menjadi solusi bagi masalah gangguan saluran pernafasan yang terus berulang. Propolis sangat efektif dalam penyembuhan radang amandel, sunisitis dan influenza.

Secara umum manusia mendapatkan manfaat yang sangat besar dengan adanya Propolis. Sangat sedikit orang yang memiliki alergi terhadap keajaiban alam ini.

Sejarah Propolis

Sejak puluhan abad yang lalu pada masa peradaban Yunani, Romawi dan Mesir kuno, propolis telah digunakan sebagai bahan alami unggul yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Para Pendeta di zaman Mesir kuno telah menggunakan propolis dalam ramuan obat-oabat mereka. Di Amerika, bangsa Indian dari suku Inca juga telah menggunakan propolis sejak zaman dahulu kala.

Kata Propolis telah dikenal sejak zaman Yunani kuno, Dalam bahasa Yunani asli, kata Propolis merupakan kombinasi 2 kata yaitu pro dan polis. Pro memiliki arti pertahanan, dan polis memiliki aarti kota. Secara umum arti kata propolis adalah pertahanan kota. Kota yang dimaksud dalam hal ini adalah sarang lebah, tempat dimana lebah bekerja dan hidup. Serangan dan gangguan yang mengancam kehidupan lebah dan tempat tinggal mereka bisa berupa bakteri yang menimbulkan penyakit, bisa pula berupa binatang-binatang kecil yang berusaha masuk untuk mengganggu mereka.

Melia Propolis Mempunyai Izin BPOM RI

Untuk keamanan produk Propolis gunakan hanya produk yang telah mengantongi izin resmi BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) Republik Indonesia. Melia Propolis telah memiliki izin tsb. Selengkapnya bisa dilihat pada gambar berikut (klik pada gambar untuk memperbesar):



Di mana anda bisa mendapatkan Melia Propolis? Just Call Me:
Dyah Ningrum @ 081905855008

Propolis


Propolis atau Lem Lebah adalah suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu. Dikumpulkan oleh lebah dari pucuk daun-daun yang muda untuk kemudian dicampur dengan air liurnya, digunakan untuk menambal dan mensterilkan sarang.


Manfaat Propolis:
Batuk, asma, bronchitis, paru-paru, sinusitis, flu, demam, sakit kepala
Kanker, tumor, gangguan jantung, ginjal, hati dan diabetes
Luka benda tajam, luka terbakar (Infeksi)
Darah tinggi, darah rendah
Infeksi kewanitaan
Hepatitis/ liver
Herpes, penyakit kulit serta penyakit jamur
Asam urat, rematik
Jerawat, bisul
Radiasi
Infeksi kulit, telinga, dan gigi
Stres, Parkinson
Wasir, ambeien
Gangguan pencernaan, maag


Jual Propolis:
1 botol propolis 6 ml Rp. 100.000,-
1 Paket, 7 botol propolis @6ml Rp 550.000,-


Untuk informasi dapat ke email (dyfazjournal@yahoo.com), YM (dyahkn), Phone (081905855008) dengan Dyah

Tanda-tanda Kanker

Sumber: kompas.com




DIBANDING dengan pria, wanita memang lebih peduli akan kesehatannya. Mereka juga berhati-hati dan mau memeriksakan diri bila menemui gejala yang aneh pada tubuhnya. Kepedulian seseorang pada kesehatannya juga berkaitan dengan usia. "Orang muda biasanya lebih cuek karena mengangap hanya orang tua saja yang mungkin terkena penyakit," kata Mary Daly, onkologis Fox Chase Cancer Center, Philadelphia, AS.


Bicara tentang gejala-gejala yang aneh pada tubuh, berikut adalah tanda-tanda kanker yang perlu diwaspadai. Meski tidak spesifik, tetapi gejala berikut biasanya diikuti dengan tanda-tanda lain. Yang perlu diperhatikan adalah, makin dini diketahui, makin besar peluang kanker disembuhkan.


1. Berat badan turun tanpa sebab jelas
Setiap wanita pasti ingin berat badannya turun tanpa perlu capek berusaha. Tetapi, berat badan yang anjlok dalam sebulan tanpa usaha diet atau olahraga, perlu diwaspadai.


"Berat badan yang tiba-tiba turun tanpa penjelasan bisa menjadi tanda kanker atau kondisi kesehatan lain, seperti tiroid yang terlalu aktif. Untuk memastikannya periksakan diri ke dokter," kata Ranit Mishori, asisten profesor bidang kesehatan keluarga dari Sekolah Kedokteran Universitas Georgetown.


2. Bengkak di perut
Munculnya bengkak di perut bisa dicurigai sebagai tanda kanker ovarium. Tanda lain yang menyertai adalah sakit di bagian perut atau sakit di bagian panggul, gangguan berkemih dan mudah merasa kekenyangan meski makan sedikit. Waspadai gejala bengkak, terutama bila menetap lebih dari seminggu.


3. Payudara berubah
Walau tidak rutin melakukan pemeriksaan sendiri, pada umumnya mengenali kondisi payudaranya. Karena itu, jangan anggap enteng bila muncul tanda kemerahan atau benjolan di payudara. Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah perubahan pada puting, muncul cairan (pada wanita yang sedang tidak menyusui) apalagi yang disertai rasa gatal.


4. Perdarahan
Perdarahan yang timbul di antara waktu periode menstruasi sebaiknya perlu dicek ke dokter. "Bila sebelumnya tidak pernah muncul vlek darah dan sekarang tiba-tiba ada, maka itu bisa jadi sesuatu yang abnormal," kata Debbie Saslow, Phd, direktur kanker payudara dan ginekologi dari American Cancer Society.


5. Kulit berubah
Hati-hati dengan tahi lalat atau benjolan di kulit. Jika makin melebar, tidak simetris, warna tidak merata atau berkoreng, ada kemungkinan hal itu merupakan kanker kulit. Penyebab utama kanker kulit adalah sinar ultraviolet dan zat kimia, juga infeksi human papiloma virus.


6. Sulit menelan
Keluhan sulit menelan biasanya terkait dengan gangguan pada tenggorokan. Namun, gejala sulit menelan juga bisa menjadi tanda dari masalah yang lebih serius, seperti kanker usus besar.


Meski tidak spesifik, tapi kanker saluran cerna pada stadium dini seringkali memiliki gejala nyeri ulu hati, sulit menelan, muntah darah, penurunan berat badan, perdarahan saluran cerna, dan anemia.


7. Perubahan di mulut
Menurut Perkumpulan Kanker Amerika, para perokok perlu mewaspadai munculnya bercak putih di lidah atau plak pada mukosa mulut, karena bisa menjadi tanda kondisi pra kanker yang disebut leukoplakia yang bisa berkembang menjadi kanker mulut.


8. Batuk berdarah
Gejala kanker paru dapat berupa batuk, sesak napas, dan dahak yang berdarah. Gejala yang timbul dari kanker paru biasanya sesuai dengan penyebaran kanker di organ tubuh yang terkena. Misalnya bila menyebar ke otak, ia dapat menimbulkan nyeri kepala, kejang, atau gangguan kesadaran. Sedangkan pada tulang, bisa menyebabkan nyeri dan patah tulang.


9. Demam tak jelas
Jika anak lesu dan pucat, demam yang tidak jelas penyebabnya, mengalami perdarahan di kulit atau gusi, ada benjolan di tubuh atau kepala, nyeri pada anggota gerak, perut bengkak atau keras, sebaiknya orangtua waspada dan segera membawanya ke dokter. Bisa jadi hal itu merupakan gejala leukimia (kanker darah) atau kanker limfoma (kelenjar getah bening).

Memahami Angka-angka Kolesterol

Sumber: mediaindonesia.com

BEGITU usia Anda melewati 20 tahun, dokter akan menganjurkan Anda merayakannya dengan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah. Selanjutnya, Anda sebaiknya menjalani pemeriksaan yang sama sekurangnya sekali setiap lima tahun.
Salah satu bacaan yang akan dihasilkan oleh pemeriksaan ini adalah kadar kolesterol keseluruhan dalam darah (kolesterol total). Berikut ini cara memahami makna angka-angka tersebut (semua angka mengacu ke miligram per desiliter darah).
Kurang dari 200-ini yang dikehendaki
200 hingga 239-perlu diwaspadai
240 dan lebih tinggi-berbahaya
Namun, bahkan kalau angka kolesterol total Anda masih dalam batas aman, Anda masih perlu mengukurnya secara teratur, termasuk kadar kolesterol HDL (high-density lipoprotein), jenis kolesterol yang baik.
Kadang-kadang kadar HDL yang tinggi akan membantu menetralkan angka kolesterol total yang sudah "di perbatasan" (walaupun Anda mungkin masih disarankan untuk menurunkan kolesterol total serendah mungkin).
Apabila bacaan HDL Anda kurang dari 35, ini dianggap masuk kategori "rendah," maka Anda perlu berusaha menaikkannya kembali. (Pilihan terbaik bagi Anda dalam hal ini adalah menurunkan berat badan memperbanyak olahraga, berhenti merokok, dan mengurangi jatah gula yang Anda makan.)
Lalu bagaimana dengan kolesterol LDL (low-density lipoprotein), yakni jenis yang buruk? Apabila uji-uji lain mengungkapkan bahwa Anda dalam bahaya, dokter Anda harus menggunakan data dari uji kolesterol Anda untuk menghitung kadar LDL juga. Angka ini sebaiknya di bawah 130.
Akhirnya, untuk membantu menafsirkan makna semua angka ini, dokter Anda mungkin menyebutkan rasio kolesterol Anda, yakni perbandingan antara kolesterol total dan angka HDL. Apabila rasio ini 35 : 1 atau lebih rendah, berarti Anda baik-baik saja.

Kanker Bukan Halangan Berpuasa

Sebagian penderita kanker bisa menjalankan puasa asalkan memenuhi beberapa kriteria. Seperti tidak dalam pengobatan, tidak mengalami komplikasi penyakit yang berat, misalnya, penyakit jantung, ginjal dan diabetes mellitus, serta tidak memakai obat secara kontinu dalam keterikatan waktu yang ketat.



Penderita kanker yang menjalani kemoterapi, pembedahan dan radiasi, tidak dapat menjalankan puasa karena para penderita kanker memerlukan nutrisi yang cukup pada saat menjalani terapi, dalam fase remisi dan masa penyembuhan.



Nutrisi dibutuhkan untuk mempertahankan status nutrisi penderita, mengurangi efek samping terapi, dan meningkatkan kualitas hidup. Seorang penderita kanker yang menjalani terapi dan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, berdasarkan pengalaman selama ini, tingkat kesembuhan dan kualitas hidupnya menurun. Artinya, nutrisi yang tidak cukup terkait dengan berhasil atau tidaknya terapi kanker yang dilakukan.



Kondisi penderita kanker pada situasi tidak puasa sudah mengalami kekurangan nutrisi. Oleh karena itu pada penderita kanker perlu diperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh saat terapi berlangsung. Seorang penderita kanker haruslah memenuhi kebutuhan kalori yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.



Penderita kanker yang menjalani kemoterapi memerlukan kalori dan protein yang tinggi untuk mengganti sel-sel yang rusak, sehingga mutlak tidak bisa melakukan puasa. Efek samping kemoterapi, seperti mual dan muntah karena lambung terkikis, membuat penderita kanker perlu makan sedikit-sedikit, namun sering.



Penderita kanker yang dikemoterapi tidak bisa mengandalkan nutrisi dalam waktu sembilan jam, karena dia harus makan dalam jumlah sedikit dan sering. Obat antikanker masuk ke dalam tubuh dan bekerja menyerang sel kanker, namun ada juga sel sehat diserang.



Demikian juga pada penderita kanker yang mendapatkan terapi radiasi dan pembedahan. Nutrisi yang cukup diperlukan untuk mengganti sel-sel yang rusak. Untuk penderita kanker paliatif, katanya, puasa tergantung pada kondisi pasien. Penderita yang dapat mencukupi kebutuhan makanan selama sehari bisa berpuasa. Namun, pada penderita kanker paliatif yang kondisinya jelek, tidak diperbolehkan berpuasa.